Ayo Jadi Pendengar yang Baik!!  

Diposting oleh langitseharusnyabiru

Menjadi pendengar yang baik itu memang susah. Kita harus belajar obyektif dan berusaha memahami maksud dari lawan bicara kita. Kalau hanya mendengar, berarti kita hanya mengetahui bahwa seseorang sedang berbicara. Tapi dengan mendengarkan, berarti kita memahami apa yang disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu kita harus belajar bagaimana mendengarkan secara efektif dan produktif. Mendengarkan dengan efektif membutuhkan konsentrasi, pengalaman, dan keterampilan. Tapi banyak manfaat dari mendengarkan secara efektif, antara lain hubungan antar individu akan semakin baik.
Nah berikut ini beberapa tips dari saya untuk belajar mendengarkan secara efektif ,, : )


1. Buat orang tsb percaya bahwa kita mendengarkan, misalnya dengan menjaga kontak mata, merespons dengan anggukan kepala atau bergumam "hmm" untuk mengakui/memikirkan sesuatu yang sedang ditanyakan oleh orang tsb. Intinya bahasa tubuh yang baik akan memberitahu pembicara bahwa kita sungguh-sungguh tertarik dengan apa yang sedang ia katakan.

2. Bertanya pada tempatnya. Kita boleh mengajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud pembicara. Kita juga boleh memberikan gagasan/saran kepadanya untuk menyelesaikan suatu masalah. Tapi kalau tidak diminta bertanya yaa jangan bertanya. Tunda dulu pertanyaan atau saran2 kita sampai pembicara tuntas berbicara.

3. Kendalikan emosi, supaya kita dapat menerima pembicaraan dengan jernih. Selain itu dengan mengendalikan emosi, hal-hal yang tidak diinginkan antara kita dan pembicara pun dapat terhindarkan.


4. Jangan membuat asumsi. Kita jangan membuat penilaian pribadi atas pembicara. Memang kadang kita perlu meluruskan sesuatu hal yang disampaikan, tapi itu ada caranya. Jangan sembarangan menilai. Lebih baik sampaikan secara 4 mata dengan pembicara, jangan di depan audience. Misalnya jika pembicara diinterupsi karena pewawancara mengamsumsikan apa yang hendak dikatakan orang lain dan memotong pembicaraan, dia akan kehilangan apa yang sebenarnya hendak disampaikan oleh pembicara dan hal ini tentu saja melukai hati pembicara. Jadi, jangan mengasumsikan apapun.

5. Hindari gangguan dari lingkungan sekitar. Contohnya orang lalu lalang, lingkungan yang berisik, dsb. Hindari jg komunikasi lain selain dengan pembicara, misalnya sms atau dering telepon. Sebisa mungkin, buatlah situasi senyaman mungkin agar si pembicara merasa lebih relaks untuk bercerita.

6. Buatlah catatan. Dalam pembicaraan tertentu, kita dibolehkan untuk membuat catatan kecil yang jelas dan ringkas. Tapi tentunya hal ini butuh konsentrasi lebih karena kita akan mencatat sembari mendengarkan. Dengan catatan ini, kita akan memberi kesan kepada si pembicara bahwa apa yang dikatakannya memang benar-benar penting. Selain itu catatan akan membantu kita untuk mengingat topik utama yang dapat membantu kita jika nanti ada pertemuan selanjutnya.

7.. Memberikan umpan balik, sehingga pembicara mengetahui sejauh mana kita sudah memahami pembicaraan. Jangan diam saja, sampaikan sedikit kesan untuk menghargai pembicara. Tapi ingat, hal ini kita lakukan hanya kalau ia sudah selesai berbicara.


Oiaa bagi para BiNusian,,jangan lupa mampir ke http://tehmemey.blog.binusian.org. yah..hehehe.. Trimz..

This entry was posted on 18.51 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

4 komentar

Anonim  

nulis sendiri kah,,met?
ehehe..
mampir blog gw duNk...xD

hmm,,
yaa byk msupan jg c dlu2nya,,
trs bru gw bkin sndri,,
hehe,,

sipp,,
ntr gw add blog lo di link gw yah,,
^^

hehehehehehe cuma mau kasih info . ada postingan baru neh di blog saya

dengan judul "APA BENER GUE MIRIP MEREKA?

KUNJUNGI AND KASIH KOMENTAR YAH HEHEHEHEHE

salam blogger :)

thanks

Anonim  

bagus met..membnatu bgt nih tips